Kamis, 16 April 2015

Mengenal Serangan Hipotermia, Mengatasinya, Dan Pencegahanya.

Ini merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kesulitan dalam mengatasi tekanan suhu dingin dan mengalami penurunan hingga di bawah suhu normal tubuh.  Normalnya suhu tubuh manusia adalah 36-37ºC. Anda perlu berhati-hati jika suhu tubuh menurun hingga 32ºC, sebab Anda akan berhadapan dengan malaikat kematian. Karena, di saat suhu tubuh berada di titik ini –atau kurang dari 32ºC– maka sel-sel tubuh tak dapat bekerja. Begitu juga dengan sistem metabolisme tubuh yang tak dapat berjalan. Para pendaki gunung sering mendapat serangan ini dan hipotermia merupakan penyakit yang sangat menyiksa dan mematikan di Gunung.

Sumber Gambar: qubicle.id

Gejala. Ini bukanlah gangguan yang tak bisa diatasi atau dicegah. Mengenali gejalanya pun sangat mudah: Kedinginan, menggigil, lemas, kehilangan konsentrasi, pucat, hingga terkadang bibir terlihat membiru. Itulah beberapa pertanda terjadinya hipotermia. “Bahkan, sebenarnya saat seseorang sangat mudah tersandung tanpa ada rintangan ketika sedang berjalan, bisa jadi itu merupakan pertanda awal serangan hipotermia,”.

Mengatasinya:
  • Saat tanda-tanda hipotermia mulai terlihat, segeralah berhenti. Tak ada gunanya mengabaikannya, apalagi terus memaksakan diri. Itu hanya akan memperparah keadaan dan membuat Anda kehilangan kesadaran.
  • Hal berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah menghangatkan tubuh. Gunakan selimut hipotermia selama lebih kurang 10 menit. Jika Anda memang tak memiliki selimut hipotermia, Anda bisa menggunakan sleeping bag sebagai sarana penghangat. “Kalau bisa, beberapa orang yang masih dalam kondisi sehat turut masuk ke dalam sleeping bag agar terjadi proses pertukaran panas,”. Ini akan mempercepat proses pemulihan daripada membiarkan penderita hipotermia sendirian.
  • Usahakan agar dia tak sampai kehilangan kesadaran, atau dia akan benar-benar kehilangan kesadaran selamanya. Untuk menjaganya tetap sadar, Anda bisa memberi minuman manis yang hangat. Berikan secara perlahan saja. Tapi, jika memang dia sudah kehilangan kesadaran, segera bawa turun untuk mendapat pertolongan medis sesegera mungkin.

Pertolongan pada Penderita dalam keaadaan sadarkan diri :

  • Ganti Baju Basah Penderita dengan Baju Kering. pakaian dalam keadaan basah lah yang bisa menjadi faktor utama serangan hipotermia datang. Ganti segera baju dan celana yang basah dengan pakaian yang kering dan hangat. Ganti secara perlahan, harus hati-hati karena tubuh penderita sangat rentan dengan goncangan.
  • Beri Penderita Minuman Hangat. Selanjutnya beri minuman hangat. Minuman yang hangat akan membantu tubuh untuk mengembalikan suhu tubuh yang hilang. Contohnya coklat hangat atau teh hangat.
  • Beri Penderita Makanan Berkalori Tinggi. Dalam usaha menyeimbangkan suhu tubuhnya manusia membutuhkan kalori yang tinggi, karena itu sangat disarankan penderita dibantu untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi seperti sereal, sup hangat, coklat dan minuman manis lainnya.
  • Usahakan Ajak Penderita terus Bergerak. Jika kondisi sudah membaik, penderita sudah mulai merasakan hangat di tubuhnya. Selanjutnya ajak penderita untuk bergerak, ajaklah ia berolahraga kecil agar tubuhnya maksimal dalam menghasilkan suhu tubuh. Tapi ingat jangan sampai membuat penderita terlalu lelah dan mengeluarkan keringat, karena jika berkeringat maka akan membuat pakaiannya basah dan bisa menimbulkan dingin datang kembali.
  • Buat Api Unggun Di Area Sekitar. Usaha terakhir anda bisa membuat api unggun di sekitar guna menangkis udara dingin. Pastikan api unggun yang dibuat aman dan tidak membahayakan sekitar tenda.





Pertolongan pada Penderita dalam keadaan tidak sadarkan diri
ketika kondisi penderita sudah kritis dan tidak sadarkan diri.

  • Ganti Baju Basah Penderita Secara Perlahan. Pertama ganti baju Penderita yang basah secara perlahan, ganti dengan pakaian yang kering. Ingat harus hati-hati dan perlahan.
  • Masukkan Penderita Kedalam Sleeping Bag. Selanjutnya, jika sudah diganti dengan baju yang kering kemudian masukkan penderita kedalam sleeping bag dan lapisi dengan lapisan yg hangat, seperti jaket dan juga selimut.
  • Transfer Suhu Tubuh Kepada Penderita. Jika memungkinkan buka bajunya dan peluk tubuhnya (dengan keadaan sama-sama tidak berpakaian), kulit ketemu kulit, dipercaya atau tidak ini akan membantu mempercepat peningkatan suhu tubuh. Cara tersebut cukup extreme tetapi dapat berfungsi dengan cepat dalam proses transfer suhu tubuh kepada penderita hipotermia (karena penderita sudah dalam keadaan koma dan tidak dapat memanasi tubuhnya sendiri) jika dibiarkan akan berakibat fatal dan berakhir dengan kematian.
  • Upayakan Agar Penderita Segera Sadarkan Diri. Tepuk-tepuk pipinya, ajak bicara. sebut namanya terus hingga ia sadarkan diri.




Mencegahnya :
Beberapa cara pencegahan agar tidak terserang hipotermia

  • Selalu lengkapi pendakian dengan perlengkapan sesuai prosedur pendakian, seperti contohnya jaket gunung (polar didalam, anti air dan anti angin), celana lapangan quickdry yang saat basah cepat mengering, sleeping bag, kaos kaki, sarung tangan polar, raincoat atau jas hujan.
  • Hindari kontak dengan air secara langsung. Jika hujan turun segera kenakan jas hujan, walaupun hujan yang turun tidak terlalu lebat atau masih rintik-rintik. Hujan yang rintik inilah yang seringkali menjadi penyebab lalainya pendaki yang dengan gengsinya beresiko terserang hipotermia.
  • Jangan pernah mendaki dengan menggunakan celana jeans! celana jeans akan sangat sulit kering jika terkena basah baik oleh keringat maupun air hujan.
  • Jangan berlama-lama mengenakan pakaian basah, pakaian basah adalah faktor utama penyebab turunnya suhu tubuh. Segera ganti dengan pakaian yang kering.
  • Pastikan tidur dalam kondisi yang hangat, minimal tidak kedinginan. Alasi alas tidur dengan matras, gunakan sleeping bag, lapis tubuh dengan jaket tebal berbahan polar didalamnya, gunakan kupluk, double kaos kaki, juga pakai sarung tangan polar. Pastikan tidur anda nyaman dan aman dari hawa dingin.

Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan, jadilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar